Rabu, 07 Oktober 2009

UNTUK YANG KE SEJUTA KALINYA

UNTUK YANG KE SEJUTA KALINYA

KITA HARUS MENANGIS LAGI

(EVALUASI ATAS MANAJEMEN PENANGGULANGAN BENCANA DI INDONESIA)

Oleh : Ratmaya Urip*)

Pengalaman terburuk dalam hidup saya, yang kemudian melahirkan memory-memory dan mimpi-mimpi buruk sejak gempa bumi dahsyat menghantam tanah kelahiranku tercinta, Yogyakarta, akhir Mei 2006 yang lalu belum juga lepas mendera seluruh indera, saat tangis kembali meledak melihat saudara-saudaraku di Ranah Minang mengalami hal yang sama yang pernah saya rasakan dulu di Yogyakarta. Yogyakarta masih tertatih-tatih meninggalkan kesengsaraan dan keterpurukan untuk mengejar atau mengais kembali pada saat-saat s


(MAAF, ARTIKEL INI MASIH DALAM TAHAP PENYUNTINGAN)