Kamis, 10 Maret 2011

Catatan Tambahan buat Pak Krishnamurti


Catatan Tambahan buat Pak Krishnamurti:

Melakukan Apa yang Direnungkan

Dalam Milis The Managers, Bpk Krishnamurti, salah satu Motivator kondang menyampaikan kalimat bijak sebagai berikut:


Merenung itu baik,
namun melakukan apa yg direnungkan
adalah jauh lebih baik... (Bidadari Words)

Krishnamurti
www.MindsetMotivator.com


Membaca kalimat bijak dari Bpk Krishnamurti, kemudian saya memberikan Catatan sebagai berikut:


Yth Pak Krishna,

Bpk benar, krn bbrp tahun yang lalu saya mempunyai pengalaman unik ttg tulisan yg saya released di suatu milis dengan judul mengggunakan sepotong kata: RENUNGAN.

Ada anggota milis yg complain hebat sekali: "Mengapa koq suka MERENUNG? Kapan eksekusinya? Kalau hanya merenung mana dunia ini bisa maju?"

Bagus juga pola pikirnya, pikir saya waktu itu. Saya berpikir positip saja untuk menjelaskan, bahwa dia benar sekaligus kurang benar.

Benarnya adalah kalau memang hanya berhenti pd aktifitas MERENUNG mk hidup dan kehidupan akan rugi.
Krn tdk ada eksekusi.

Kurang benarnya adalah karena MERENUNG tsb merupakan salah satu mata rantai dari proses kehidupan.

Kajian "filosofis"nya, MERENUNG adalah mata air atau cikal bakal proses kehidupan dan wajib ditindaklanjuti dengan langkah2 yang lain. Seperti halnya dg kata PRIHATIN mk MERENUNG yg tanpa ditindaklanjuti dengan proses positif berikutnya adalah mubazir.

Aktifitas MERENUNG adalah salah satu proses awal yg baik asal materi dlm renungannya adalah positip dan dapat berkontribusi pd kehidupan.

Aktifitas MERENUNG janganlah berakhir pd "the End" berupa RENUNGAN itu sendiri. Namun wajib "to be continued" pd proses-2 positif berikutnya. Saya lebih suka memyebutnya bahwa proses MERENUNG adalah AKHIR SUATU AWAL bukannya AWAL SUATU AKHIR.

MERENUNG yg positif dan dengan tujuan yg inovatif wajib ditindaklanjuti dengan proses baru dengan memroyeksikannya menjadi Perencanaan atau Plan (P), dilanjutkan dengan Eksekusi atau Do (D) terus dilakukan Pengukuran Gap antara P vs D atau Check (C), kemudian baru dilakukan langkah2 koreksi jika terjadi Gap yang disebut Action (A). Itu dilakukan terus menerus menjadi proses SPIRAL atau PEGAS bukannya SIKLUS. Spiral beda dg Siklus, krn Spiral semakin lama semakin meninggi jika dimulai dr bawah, dan tidak akan ketemu lagi dg titik yg sama, semakin lama semakin baik dibandingkan dengan yg sebelumnya.
Sementara SIKLUS yg dilambangkan dengan Lingkaran akan terjadi pengulangan dg proses yg sama dan titik-titik yg sama pula.

SPIRAL merupakan lambang proses yg saya lebih sreg menyebutnya sbg CONTINUAL IMPROVEMENT bukannya CONTINUOUS IMPROVENT. Krn pengertian CONTINUOUS adalah proses yg berlangsung terus menerus tanpa berhenti dan tdk boleh ada fluktuasi yg naik turun meskipun dg rentang sekecil apapun. Shg merupakan garis lurus yang itu sulit terjadi dlm kehidupan ini, krn kehidupan mempunyai sisi pasang dan sisi surut. Sementara CONTINUAL menurut saya memiliki arti boleh pasang dan boleh surut namun jika ditambahkan pengertian IMPROVEMENT mk memiliki trend yg menanjak atau membaik dengan disimbolkan berupa garis yg trend-nya menaik meski garisnya berujud gergaji yg naik turun atau tdk lurus secara ekstrim. Krn hakekat kehidupan pasti ada pasang ada surut yg penting memiliki trend yg menggembirakan

Ttg pengertian kata CONTINUAL maupun CONTINUOUS sampai sekarang masih sulit saya cerna lebih detail. Apakah pengertian saya di atas benar atau salah, mohon pencerahan dr para pakar Bahasa Inggris. Krn saya bisanya hanya YES dan NO...he.he.he...! Jika pengertian saya salah akan saya koreksi. Trm kasih sebelumnya.

Proses MERENUNG sebenarnya adalah proses filosofis yg merupakan embrio dr proses2 berikutnya. Yang kemudian dilanjutkan dengan proses2 lain. Deming kemudian memperkenalkan PDCA yang kemudian terkenal dengan Deming Circle.

MERENUNG biasanya dilakukan oleh para filosof seperti Socrates, Phytagoras, Freud, Ki Hadjar Dewantara dan lain2. Biasanya memiliki pola pikir DIVERGEN. Inovasinya berawal dr divergenitas.

Sementara ada pola pikir inovatif lain yg mirip MERENUNG tapi lain yaitu dg MELIHAT fenomena alam. Inovator sistem ini berpola pikir KONVERGEN. Contohnya adalah ARCHIMEDES ketika menemukan Hukum Archimedes ketika baru mandi dan melihat air dalam bak meluap dia kemudian berteriak EUREKA. Juga hukum grafitasi Newton ditemukan ketika melihat buah apel yg jatuh dr pohonnya.

Pesan yg ingin sampaikan adalah:

Bahwa inovasi dapat lahir dr INDRA++ (baca: INDRA Plus Plus). Ini formula saya. Yang merupakan kepanjangan dari seluruh INDRA kita ditambah BENAK dan HATI kita.

Semoga bermanfaat.

Salam Manajemen
Ratmaya Urip

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar: