Minggu, 03 April 2011

Rindu


Rindu

Oleh: Ratmaya Urip



Hari ini rinduku mampir memecah beku mencolek masa lalu

Menyeruak benak tuk berbagi dengan kehendak yang nyaris padam

Meski gurat yang tersisa hanyalah keluh dan kelu yang masih menghentak

Karena masih sepahit empedu


Hati ini seolah tak mau tahu

Rinduku tiba menggamit mesra

Menyibak onak masa lalu

Merungkas seteru

Yang membuat prasasti itu kembali tiba

Mengusir benci dan geram yang masih tersisa

Melata merambah waktu dalam hari-hariku

Meski sendu tetap membatu


Rinduku tiba selewat Yogyakarta

Yang memagut pekat bayangan cintanya

Yang bersama purnama tersaji mesranya

Meski bermuara di kuala duka

Karena kemarau hati tak hendak beranjak pergi

Yang jatuh terlalu dini


Biarlah hari-hari prasasti itu menyanjung hasrat berhutang mimpi

Karena itu adalah lampau

Bagiku, jalanku adalah esok

Yang mungkin saja lebih seronok

Dan aku tidak mau lagi menengok

Meski rinduku mampir sambil berjongkok

Datang tertatih penuh seonggok

Meski bagiku tinggal sesendok

Tanpamu yang masih penuh elok

Dalam fajar pagi yang penuh ayam berkokok

Sayang, tak ada rokok.


Rinduku mungkin rindumu jua

Namun guratan itu telah menoreh luka mengukir dukana

Sebaiknya memang rinduku enyah tetaplah baka

‘Tuk selamanya


Parangtritis, 30 Maret 2011


Tidak ada komentar: