Kamis, 02 Mei 2019

PARADE PUISI RELIGI dari Ratmaya Urip

PARADE PUISI RELIGI
Oleh: Ratmaya Urip*)
=============== =

Puisi-1:

SUBUH
Oleh: Ratmaya Urip

-------------- --

Subuh yang kujelang
Kini telah datang
Saat Adzan berkumandang

Hasrat-pun berdentang
Dan pada sajadah panjang yang terbentang
Ibadah wajibku kembali gemintang
Mengunggah rentang dalam gemilang

Sujud Subuh
Dalam rakaat-rakaat penuh luruh
Doa-doaku menyibak tunduk dalam simpuh

Sujud Subuh
Mengunduh sentuh
Menyibak keruh
Menapak jalanMU penuh seluruh

======== ==

Puisi-2:
 

KEHADIRAT-MU WAJIB-KU TUK BERSUJUD
(Selamat Menunaikan Ibadah Wajib Sholat Jum'at)
------- ---

Bedug berdentang
Adzan-pun berkumandang
Di hati serasa ada dendang dan penuh benderang
Karena Ibadah Wajib Sholat Jum'at telah mengundang
Iman pun semakin luruh dan riuh menggapai terang

Ada sentuh
Ada gemuruh
Dalam rakaat-nya doa-doa di sucinya hati dalam taqwa
Yang menggapai ridho dan pahala-NYA

========= ==

Puisi-3:

SUJUD ISTIKHARAH
-------- --

Gundah gerah atau kesah
Selalu enyah
Saat sujudku tiba 'tuk berserah
Memohon jalan-MU
Jalan terbaik yang akan membimbingku....
Jalan kepada pilihan yang seharusnya
Dan sebaik-baiknya
Dalam sujud Istikharah

Istikharah 
Dalam madah doa-doa
Di tengah rentang malam nan sepi
Kumohon petunjuk-NYA

======= ==

Puisi-4:

SUJUD TAHAJUD 
---------- -

Saat bangunku tiba di rentang tengah malam
Di sepinya dini hari yang mencekam
Ada rintik hujan yang menuntun benak ke arah gumam
Yang mencolek hati 'tuk tetap saja temaram
Meski tak berujung buram
Tahajudku selalu hadir bak manikam
Menolak asa yang mengajak padam
Atau merobek pelita hati yg menggandeng kelam

Tahajud-ku selalu berserah dalam sujud
Bukan semata 'tuk dahaga bahagia 'kan segera terwujud
Namun juga 'tuk mendulang ampun, syukur, sabar dan tawakal
Sepenuh hati dan akal
Merungkas khilaf dan dosa
Berserah raga dan jiwa padaNYA
Menyusuri jalanNYA

Karena tahajudku
Selalu membawaku
Tuk berserah kepadaMU

Karena tahajudku
Tuk menggapai ridhoMU

Karena tahajudku
Tuk menjulat pahalaMU

=========== ==

Puisi-5:

JalanNYA

------ ----

JalanNYA adalah jalan ukhuwah
Jalan ibadah yang membawa anugerah dan berkah
Bukan jalan untuk kita saling berbelah dan pecah
Atau bukan jalan yang mengajak gerah atau saling enyah
Bukan pula jalan untuk saling menghardik dan menyumpah
Yang dapat membuat kita tercabik-cabik

JalanNYA untuk menjadi baik dan saling bertabik
Supaya hidup ini menjadi laik
JalanNYA adalah jalan untuk berserah pada amanah
Jalan menuju selamat dunia akhirat

Kebaikan dan kebenaran bukan hadir karena jerat
Namun karena sadar diri yang membuatnya ingat akhirat
Ketaqwaan bukan tiba karena memasung nurani
Namun karena jati diri telah sadar betapa indahnya kehidupan surgawi

Di jalanNYA selalu ada ampun
Meski dosa telah terhimpun menjadi rumpun
Karena selalu ada tempat untuk munajat dan hajat
Dari peri laku khianat atau laknat yang sempat menjerat
Bagi yang ingin taubat
Juga bagi yang sadar bahwa hanya jalanNYA
Jalan yang dapat membawa kepada sempurna dunia akhirat
Karena jalanNYA tak pernah berhenti atau mati
Bagi pelita kehidupan dan cahaya kebenaran surgawi

Sidoarjo, 12 Agustus 2011
=============== ========

Puisi-6:

JALANMU

-------- --

Hari-harimu adalah jalanmu
Jalan lurus nan mulus menuju ridho Illahi
Atau jalan berkelok penuh onak, duri dan badai jahanam yang bukan jalanNYA
Karena itu pilihanmu

Pilihan adalah ruang dan waktu
Sementara ruang dan waktu adalah lorong sempit yang sulit untuk berkelit bagi jalanmu
Padahal jalanmu dapat mencipta oase bagimu ketika letih, lapar dan dahaga pada spiritualmu
Oase yang selalu ada saat kau berangkat atau ditengah jalan ketika kau sekarat
Sementara aku tahu bahwa inginmu adalah selamat
Yang tentu saja itu tidak cukup hanya dengan semangat

Benak dan nurani adalah mata air bagi hati
Bekal bagi jalan yang akan tertiti
Yang selalu menyisakan langkah untuk hati-hati
Bahkan selalu ada arah untuk berganti yang selalu menanti
Untuk kembali ke pelukan sajadah panjang membentang
Dalam pasrah serah kepada chalikmu
Dalam tulusnya doa-doa
Dalam langkah-langkah di jalan lurusmu
Yang bermuara kepadaNYA

Jalanmu selalu ada oase untuk berpaling atau berteduh
Berlindung padaNYA yang penuh seluruh
Tanpa harus membuat gaduh dan keruh
Tanpa harus menghardik kiri kananmu
Karena jalanmu yang damai dan lurus
Yang penuh mulianya akhlak yang menyibak
Tak pelak akan menabur pukat dan pikat menuju dunia-akhirat
Menuai mereka untuk mengikutimu
Dalam jalanmu

Sidoarjo, 12 Agustus 2011
==================== ========

Puisi-7:

RAMADHAN

---------- --

Lapar dan dahaga Ramadhan
Yang berujung Imsak dan berpangkal dalam pelukan Maghrib yang meneduhkannya dalam merdunya adzan
Adalah anugerah dan amanah Illahi
Yang akan selalu hakiki dalam nurani

Dalam Ramadhan
Meski dera raga melumat dengan fana
Namun ayun langkah hati yang menanti selalu tiba dengan pasti
Menuju perjalanan yang baka dan surgawi
Berbekal rohani yang tak henti berbagi dengan segala yang hakiki
Tuk menyapa pahala, yang penantiannya selalu hadir dalam hayati

Ramadhan adalah bulan penuh barokah, rahmat dan ampunan
Yang penuh pahala yang sama dengan seribu bulan
Yang menjadi impian setiap insan

Bulan penuh tadarus yang enggan untuk putus
Mengumandangkan hajat, munajat dan hayat yang enggan untuk penat
Tentang ayat ke ayat, surat ke surat, dan juz ke juz dari awal sampai tamat

Ramadhan
Di pintumu aku mengetuk
Tuk mencabik dosa-dosa yang selalu menggoda
Supaya ku dapat bertabik dengan pahala
Dari Yang Maha Kuasa penguasa semesta

Ketika sajadah membentang dan dahi menyentuhmu dalam doa untuk-MU 
Dalam wajibnya sholat fardlu
Dan dalam sujud tarawih yang tak henti untuk merungkas dosa-dosa
Dalam doa-doa yang menghardik segala laknat yang sedang lekat dengan pesta yang mengusung khianat sampai kiamat
Tuk jalan lurus penuh seluruh
Pada surgawi yang hakiki dan abadi
JalanMU

Tidak ada komentar: