Jumat, 25 Januari 2008

Human Capital Development Program :







TRANSFORMASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
MENJADI SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Kajian Khusus : Aplikasi pada ISO Series




(Oleh : Ratmaya Urip)




Tingkat persaingan abad 21 ini semakin tajam, sehingga diperlukan peningkatan kinerja yang komprehensip, holistik, dan realistik, jika tidak ingin tergilas oleh persaingan. Untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kinerja tersebut, banyak perusahaan merasa, bahwa Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) yang selama ini menjadi acuan, yang semata-mata hanya didasarkan pada sistem pengukuran kinerja finansial, ternyata belum dapat mengakomodasikan tuntutan persaingan. Seperti diketahui Sistem Manajemen Kinerja (SMK) lama, yang hanya berbasis finansial, dengan indikator kinerja berupa neraca, laporan laba-rugi dan arus kas, itu diciptakan pada tahun 1800-an, dimana sistem pengelolaan usaha masih sangat tradisional, dan perkembangan teknologi dan informasi belum sepesat sekarang ini.



SMK berbasis finansial tidak lagi cukup, karena fokus utama yang dihadapi tidak hanya satu stakeholder, yaitu shareholder saja. Saat ini seluruh stakeholder sangat berkepentingan dengan bisnis kita, karena di samping shareholder, ada customer, supplier, government, pressure group, labor organization, employees, masyarakat, mitra aliansi, lingkungan, dan lain-lain, yang berkepentingan dengan bisnis kita.




Perkembangan terbaru menempatkan Malcolm Baldridge National Quality Awards (MBNQA), Deming Prize, AQA, EQA, SQA, Balanced Scorecard, Prism, ABM, SMART, TPS, QPMM, PWCM, dan lain-lain sebagai kerangka Sistem Manajemen Kinerja yang diadopsi secara luas oleh world class company. Bahkan Six Sigma, sebuah metode pengendalian kualitas produk yang semula hanya diterapkan sebagai pengendalian kualitas statistik di level lantai pabrik (shop floor), saat ini sudah memasuki area perbaikan kinerja di level stratejik dan organisasi.(Wibisono, 2006)




Masalahnya, kerangka SMK tersebut di atas belum secara luas diadopsi oleh dunia bisnis di Indonesia, kecuali yang memang benar-benar membutuhkannya.




Sebagai alternatip yang solutip, maka dalam development program kali ini, akan diperkenalkan Sistem Manajemen Kinerja (SMK) yang diharapkan lebih mudah dimengerti, dipahami dan diaplikasikan, karena sudah diadopsi oleh ribuan pelaku bisnis di Indonesia, meskipun baru sebatas Sistem Manajemen Mutu, belum menjadi Sistem Manajemen Kinerja. Dan solusinya adalah ISO Series, khususnya Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001:2000 yang ditransformasikan menjadi Sistem Manajemen Kinerja (SMK) berbasis ISO 9001:2000, atau ISO Series lainnya.




Dengan pemahaman dan aplikasi atau adopsi yang luas selama ini, Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 akan dengan mudah dipahami oleh para peserta development program jika ditransformasikan dan diapresiasikan menjadi Sistem Manajemen Kinerja ISO 9001:2000.




Bagaimana caranya? Silakan ikuti development program-nya. Semoga setelah mengikuti program ini dapat meningkatkan kinerjanya.

Salam,




Ratmaya Urip









ooOoo










Development Program Agenda :




TRANSFORMASI SISTEM MANAJEMEN MUTU
MENJADI SISTEM MANAJEMEN KINERJA
Kajian Khusus : Aplikasi pada ISO Series

Developer : Ratmaya Urip




Hari Pertama

08.00 – 08.30 Registrasi
08.30 – 09.30 Pengantar Sistem Manajemen Kinerja (Basic)
09.30 – 09.45
Coffee Break
09.45 – 12.00 Kerangka Sistem Manajemen Kinerja (Berbasis ISO
9001:2001)
12.00 – 13.00 Istirahat, Sholat & Makan Siang
13.00 – 15.00 Deployment / Cascading Perencanaan Stratejik ke
Perencanaan Taktis dan Operasional


Berbasis ISO 9001:2000
15.00 – 15.15
Coffee Break
15.15 – 17.00 Identifikasi Key Performance Indicators (KPI) & Identifikasi Keterkaitan antar-KPI dari Key



Strategic Area (KSA) dan Key Result Area (KRA)

Hari Kedua

08.30 – 10.00 Pengambilan Keputusan Berbasis Analytical Hierarchy
Process (AHP) dengan software : Expert Choice atau Analytical Network Process (ANP) dengan software : Super Decision (Pilih salah satu).
10.00 – 10.15 Coffee Break
10.15 – 12.00 Pembobotan berbasis Analytical Hierarchy Process (AHP)
dengan Software : Expert Choice


atau Analytical Network Process dengan Software Super Decision (Pilih Salah Satu)
12.00 – 13.00 Istirahat, Sholat, dan Makan Siang
13.00 – 15.00 Pengukuran Kinerja Perusahaan Berbasis ISO 9001:2000
(SMK ISO 9001:2000)
15.00 – 15.15 Coffee Break
15.15 – 17.00
Case Study




ooOoo





Catatan :

Development Program ini merupakan terobosan untuk menyegarkan kembali semangat pencapaian kinerja prima di tengah kejenuhan aplikasi ISO Series, yang sekian lama terkungkung hanya sebagai Sistem Manajemen Mutu, Lingkungan, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Keamanan, dan sebagainya (Quality, Environment, Health & Safety, Security, Etc - Management System). Dengan mengapresiasikannya menjadi Sistem Manajemen Kinerja (Performance Management System) akan memberikan nilai tambah yang sejajar atau lebih, jika dibandingkan dengan Sistem Manajemen Kinerja yang sudah mapan.

Development Program ini sebagai alternatif solusi yang akan dengan mudah diaplikasikan sebagai Sistem Manajemen Kinerja, karena ISO Series, khususnya ISO 9001:2000, telah diaplikasikan secara luas, lebih luas daripada MBNQA, Balanced Scorecard, Deming Prize, EQA, SQA, Prism, ABM, SMART, TPS, QPMM, PWCM, dan lain lain. Jika diperlukan, sejumlah Sistem Manajemen Kinerja yang berbasis di luar ISO Series tersebut di atas, dapat diprogramkan dalam development program berikutnya, atau dilakukan sistesis atau integrasi di antara sistem-sistem tersebut untuk menghindari terjadinya dualisme atau pluralisme sistem.

Untuk keterangan lebih lanjut hubungi : Ratmaya Urip, di



ratmayaurip@yahoo.com, atau kunjungi blog :



ratmayaurip.blogspot.com







ooOoo







Sekilas Tentang Human Capital Developer : Ratmaya Urip

Developer adalah profesional dan/atau praktisi dan pemerhati manajemen dan bisnis yang memiliki banyak business experiences dari sejumlah aktifitas manajerial (strategic, dan tactical) maupun aktifitas operasional, di lingkungan jasa konstruksi (construction environment) dan di lingkungan industri manufaktur (industrial environment), yang diawali dengan bekal pendidikan sarjana teknik sipil Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, dan sarjana ekonomi UT, Jakarta, serta pascasarjana Magister Manajemen Teknologi - Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Di samping itu developer juga mengikuti sejumlah short course, dan development program tentang manajemen dan bisnis di sektor konstruksi (FEED & EPC) serta manufaktur (O & M) di manca negara.






Saat ini penulis menjabat sebagai Wakil Ketua Badan Pengurus Cabang Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA- Indonesia) Cabang Surabaya.

Di samping itu penulis juga aktif sebagai Pembina Quality Network Club (Jaringan Pemerhati dan Pelaku Quality Management System) Daerah Jatim, serta sejumlah organisasi bisnis, organisasi sosial, dan organisasi profesi lainnya.

Penulis juga menggawangi Program Konsultasi Bisnis, dalam hal ini sebagai AMA-host (pengasuh dan penanggung jawab) program siaran reguler mingguan (weekly program) Solusi Manajemen Bisnis di radio, yang sudah berjalan lebih dari 13 (tiga belas) tahun pada setiap hari Sabtu pagi mulai jam 08.00 WIB di Radio Suara Surabaya (100 FM, atau ikuti siarannya melalui
www.suarasurabaya.net klik radio on demand).

Tidak ada komentar: