Sabtu, 21 Desember 2019

Geguritan kanggo mahargya RINA-ning BIYUNG, 22 Desember
(Puisi untuk memeringati HARI IBU, 22 Desember)

Kanthi sulih Basa Indonesia
(Dengan terjemahan Bahasa Indonesia)

=============== ==


Ilustrasi Musik: 
ALFIAN dengan tembang lawas: KASIH IBU (Thn 60-an)

BIYUNG

Gurit Alit: Ratmaya Urip

Biyung,
Ing garbamu aku nate ngrasakake angeting katresnanmu
Uga adheming panggulawenthahmu
Kang tanpa upama nglejarake langkahku tumuju ing karaharjan tanpa ninggalake paugeran lan kasusilan
Ing waspamu kang nyimpen luhuring bebana aku kaajap bisa dadi jalma kang utama
Tansah ing dalaning Gusti Allah Kang Murbeng Dumadi

Aku kapang, Biyung
Marang pangajapmu kang ora nate kendhat paring pandonga kanggo jembar lan lancare langkah-langkahku
----------------



Terjemahan Bebas Bahasa Indonesia:

IBU

Puisi Kecik: Ratmaya Urip

Ibu,
Di rahimmu aku pernah menikmati hangatnya cintamu
Juga teduhnya nasehatmu
Yang tanpa lelah melapangkan langkahku menuju kesejahteraan dan kebahagiaaan tanpa meninggalkan jalan yang lurus dan kesusilaan
Di hangatnya air matamu yang menyimpan luhurnya keinginan untuk aku dapat menjadi manusia yang utama dan sempurna
Selalu di jalan Allah Yang Maha Kuasa

Aku rindu, Ibu...
Rindu pada keinginanmu yang tak pernah lekang tuk selalu berdoa bagi lapang dan lancarnya langkah-langkahku

------------ --
Sidoarjo, 22 Desember 2011


Kamis, 23 Mei 2019

Doa dan Dukaku atas berpulangnys Ustadz M. Arifin Ilham


Doa dan Dukaku atas berpulangnys Ustadz M. Arifin Ilham

 Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
 (إِنَّا لِلّهِ وَإِنَّـا إِلَيْهِ رَاجِعونَ). 

Inshaa Allah, Almarhum husnul khatimah.
========= ========


Ada gelegar halilintar yang menyambar di relung dada
Ada pekik duka yang menganga
Semua begitu tiba-tiba
Yang semua bermata air dari warta
Tentang Ustadz M. Arifin Ilham yang dipanggil kehadiratNYA begitu segera
Dan banjir doa itu kini kembali berbondong mengantar kepergian ke haribaanNYA di surga
Tangis perih dan pedih menjadi muara

Sabtu, 18 Mei 2019

Roncen Gurit Wuyung (Rangkaian Puisi Romansa)

RONCEN GURIT WUYUNG
(Parade Puisi Romansa)

Anggitane (Buah Karya) : Ratmaya Urip


 
================= ==

Gurit-1

Kampus Biru, Kampus ing Sikiling Arga Merapi
Gurit Anggitane: Ratmaya Urip*)


 
Lumaku ing latar-mu
In selaning cemara kang jejer pideksa senadyan wus ngandhut yuswa
Ing adheming suket ijo royo-royo mangsa rendheng iki
Angenku mabur ing mangsa kang wis lunga
Menclok ing esemmu
Kang tansah lumayu kebak purnama
Mlayoni jejering tresna

Godhong cemara garing
Kang mabur katerak bayu
Lan tanpa kinira tedhak ing netramu
Lan aku mesti ndamu supaya lejar ing paningalmu
Senajan mijilake waspamu
Tansah gamblang ngebaki punagi
Rina lan wengi
Tan kendhat tansah memayu hayuning tresna
Karana blegermu angel banget ninggalake wektu
Tresna purwaka kang mijil ing tlatah Kampus Biru
Kampus ing sikiling Arga Merapi




Jumat, 03 Mei 2019

Ramadhan wis meh prapta
Kapang ing tedhakmu
Gurit iki kanggomu

(Ramadhan hampir tiba
Kangen pada kehadiranmu
Puisi ini buatmu)
=========== ===


RAMADHAN
Geguritan: Ratmaya Urip

Kamis, 02 Mei 2019

PARADE PUISI RELIGI dari Ratmaya Urip

PARADE PUISI RELIGI
Oleh: Ratmaya Urip*)
=============== =

Puisi-1:

SUBUH
Oleh: Ratmaya Urip

-------------- --

Subuh yang kujelang
Kini telah datang
Saat Adzan berkumandang

Hasrat-pun berdentang
Dan pada sajadah panjang yang terbentang
Ibadah wajibku kembali gemintang
Mengunggah rentang dalam gemilang

Sujud Subuh
Dalam rakaat-rakaat penuh luruh
Doa-doaku menyibak tunduk dalam simpuh

Sujud Subuh
Mengunduh sentuh
Menyibak keruh
Menapak jalanMU penuh seluruh

======== ==

Rabu, 01 Mei 2019

Mahargya @ Miwaha "Hari Pendidikan Nasional"

MAHARGYA & MIWAHA “HARI PENDIDIKAN NASIONAL”
(Kanti sulih basa Indonesia / Dengan terjemahan BEBAS Bahasa Indonesia)
Anggitane/Goresan Pena: RATMAYA URIP
================ ==


Tanpa piwulang lan gula wentah ingkang sakmesthinipun, ing jaman punika Bangsa Indonesia mboten saget anggayuh punapa ingkang dados pepenginan lan jatining punagi bangsa. Ugi mboten saget ngoyak punapa ingkang sampun kacepeng langkung rumiyin dening bangsa sanesipun.

“Hari Pendidikan Nasional” minangka tonggaking sejarah bangsa Indonesia anggadhahi panyurung ingkang mboten alit.

Pramila sumangga kita sami-sami mahargya lam miwaha wontenipun HARI PENDIDIKAN NASIONAL punika.

Kita sedaya mboten saget ngendheg jawah ingkang sampun tumedhak…Ananging kita saget lumampah nyiwak sak lebeting jawah tumujweng paraning galih.

-------------------- --
Terjemahan BEBAS Bahasa Indonesia:


MEMPERINGATI & MERAYAKAN HARI PENDIDIKAN NASIONAL

Tanpa pendidikan dan pengajaran yang semestinya, di jaman ini Bangsa Indonesia tidak dapat meraih apa yang menjadi tujuan dan keinginan bangsa. Juga tidak dapat mengejar ketertinggalan dari bangsa lain.

“Hari Pendidikan Nasional” sebagai tonggak sejarah bangsa Indonesia memiliki peran yang tidak kecil.
Maka marilah kita rayakan dan hormati HARI PENDIDIKAN NASIONAL ini.

Kita tidak dapat menghentikan hujan yang sudah tiba , namun kita dapat berjalan menyibak hujan berjalan ke tujuan.

======= ==
(Sumber ilustrasi grafis, Courtesy of : http://www.bintang.com/…/semboyan-ki-hadjar-dewantara-yang-… )

Selasa, 23 April 2019

KLINIK KONSTRUKSI - Ratmaya Urip - Seri 209


KLINIK KONSTRUKSI
Oleh: Ratmaya Urip
Seri – 209
================== ==

Satu pertanyaan menarik dari seorang sahabat yang kebetulan adalah  "cement engineer" di salah satu industri semen. Untuk privasi beliau, maka nama beliau tidak dicantumkan.  Adapun pertanyaannya adalah sebagai berikut:

“Assalamualaikum wr wb, Pak Ratmaya Urip. Boleh saya konsultasi ya, Pak, mengenai semen dan aplikasinya? Semen yg lebih halus berpotensi terjadi shrinkage (penyusutan). Apa yang bisa dilakukan untuk treatment pada beton supaya tidak shingkage?”
------------------------- --

Selasa, 09 April 2019

KLINIK KONSTRUKSI Tahun 2014


            KLINIK KONSTRUKSI:


Diasuh Oleh: Ratmaya Urip
(8 Mei 2014)
=================


Ada masukan atau pertanyaan menarik dari seorang teman di satu Forum, sebagai berikut:

Pengasuh Klinik Konstruksi Yth,

Saya tergelitik hati untuk melontarkan pertanyaan diatas ke forum ini.

Di belakang gedung kantor saya kebetulan sedang ada pembangunan beberapa tower perkantoran dan apartemen.
Sementara pengerjaan baru penggalian tanah untuk basement.
Beberapa waktu yang lalu ketika Jakarta diguyur hujan lebat tergenanglah galian tanah tersebut.
Genangan yang ada lebih dari 2 hari tidak surut, sampai harus dipompa.
Itu terlihat galian basement yang luas, yang tanpa halangan tampak tanah merah yang seharusnya air langsung meresap dalam hitungan jam.

Menurut saya tidak banyak efek dalam pengendalian banjir dengan cara sumur resapan.

Bagaimana pendapat rekan2?

E. (Nama dengan akronim untuk privasi)

==========================




MASUKAN ATAU JAWABAN DARI RATMAYA URIP:

Pak E dan seluruh Anggota Forum Konstruksi,

Pertama-tama saya ingin tahu lokasi mana di Jakarta yang Bpk maksud. Karena ada beberapa perbedaan jenis tanah untuk lokasi-lokasi tertentu. Namun demikian saya dapat sampaikan, bahwa pada umumnya wilayah Jakarta adalah wilayah alluvial, dengan kandungan "clay' (lempung) yang tinggi.

Pada umumnya tanah "clay" mengandung oksida-oksida dengan dominasi oksida silika (sekitar 50-60%), oksida alumina (20-30%) dan oksida ferro (sekitar 7-17%). Coba perhatikan, di beberapa lokasi di Jakarta ada yang didominasi lempung yang tercampur tanah organik (warna kehitaman), ada lempung keabuan (dominasi alumina oksida dan silika oksida tinggi), lempung keputih-putihan (silika oksida yang tinggi), lempung kemerah-merahan (ferro-oksida relatif tinggi)

Bpk menyampaikan, bahwa tanah di lokasi tersebut adalah berwarna kemerahan, berarti saya duga, kandungan tanah secara geokimia, didominasi oleh Silika oksida, Alumina oksida dan Ferro-oksida, dengan ferro oksida relatif lebih tinggi daripada ferro oksida rata-rata. Total ketiga oksida tersebut sekitar 80-95%.

Dalam term "Mekanika Tanah", "geokimia", "mineralogi", dan "kristalografi" tanah dengan dominasi "clay" memiliki sifat-sifat dasar sbb:

1. Porosity sangat rendah, bahkan di beberapa lokasi mendekati NOL (jumlah pori sangat sedikit)

2. Permeability sangat rendah (kemampuan untuk dapat ditembus benda cair sangat rendah)

3. Capilarrity sangat rendah

4. Specific surface dari tanah (luas jenis) sangat tinggi ( jumlah luasan butiran per berat yang sangat tinggi), atau butirannya sangat halus.

5. Secara Geokimia, kandungan oksida dominan adalah silika oksida, alumina oksida dan ferro oksida
(total oksida ini sekitar 80-95%)

6. Secara mineralogi, tanah mengandung salah satu dari jenis tanah lempung "Kaolin Group" seperti "kaolinite", "dickite", "nacrite", "halloysite, atau termasuk dalam "Montmorillonite Group" seperti "montmorillonite", "beidellite", "nontronite", "saponite" atau termasuk dalam "Alkali Bearing Clays" seperti "illite".

7. Secara Crystallography, jenis tanahnya diduga masuk katagori "amorf" atau "amorphous"

Karena sifat-sifat tersebut di atas, maka air akan kesulitan menembus atau melalui tanah dimaksud.
Ini berbeda dengan tanah di Yogyakarta atau Bandung Utara yang memiliki cakupan tanah yang berpasir (memiliki porositas lebih tinggi)

Pembuatan sumur-sumur resapan sebanyak apapun tidak akan dapat membuat air meresap ke dalam tanah.

Perlu diketahui, dalam aplikasi konstruksi, pendekatan para ahli konstruksi semata-mata pendekatannya adalah pendekatan fisik-mekanik semata, dengan menggunakan SOIL MECHANICS and FOUNDATION ENGINEERING approach (berbasis kekuatan atau ketahanan konstruksi). Jarang yang melengkapinya dengan pendekatan GEOCHEMISTRY for CONSTRUCTION, atau MINERALOGY serta CRYSTALLOGRAPHY. yang lebih ke aspek DURABILITY (keawetan). Itulah mengapa sering terjadi perkerasan jalan dengan "surface coarse" berbahan material aspal sering rusak (apalagi jika terendam banjir), tanah di Cipularang sering longsor, dan sebagainya.

Kembali ke pertanyaan Bpk, untuk Jakarta, khusus untuk wilayah-wilayah tertentu, pembuatan sumur resapan sebanyak apapun, tidak akan efektif untuk membuat air meresap ke dalam tanah. Itulah mengapa jika kita membuat lubang jika kemasukan air, maka air akan sulit meresap, sehingga perlu dipompa.

Juga penanaman pohon sebanyak apapun tidak akan pernah membuat air meresap ke tanah.

Solusi terbaik adalah dengan melakukan pemeriksaan laboratorium di laboratorium SOIL MECHANICS, GEOCHEMISTRY, MINERALOGY dan CRYSTALLOGRAPHY.

Solusi drainasi yang terbaik hanyalah dengan dipompa. Itulah salah satu kontribusi penyebab mengapa masalah banjir di Jakarta relatif lebih sulit diatasi. Karena air harus dialirkan atau mengalir semata-mata dengan dialirkan melalui kanal (seperti CAKUNG DRAIN, CENGKARENG DRAIN, KANAL BANJIR TIMUR) atau dengan dipompa (melalui WADUK-WADUK atau POLDER-POLDER atau BOEZEM-BOEZEM), seperti di Pluit, dan lain2.). Karena air sulit meresap ke dalam tanah, seperti diuraikan di atas.

Demikian, terima kasih, semoga bermanfaat.

Ratmaya Urip
Klinik Konstruksi 8 Mei 2014 





Surat Untuk Bangsaku

 Renungan Pagi Hari

SURAT UNTUK BANGSAKU 

Oleh: Ratmaya Urip*)


============ =======

Indonesia memasuki babakan baru dalam hal informasi dan komunikasi.

Jutaan berita bersimpang siur…namun lebih banyak HOAX.

Jutaan STATUS berjubel…namun banyak yang hanya VIRAL

Caci-maki dan kata-kata kotor sudah menjadi BUKAN INDONESIA LAGI..yang dikenal SANTUN dan PENUH GOTONG ROYONG